Ilmu merupakan hal yang penting untuk menghadapi dan memecahkan suatu problem. Begitu pula forex, dengan ilmu yang mumpuni tentang forex akan dapat menaklukan lika-liku forex yang notabene adalah salah satu bentuk perdangan yang paling beresiko tinggi di dunia. Ilmu tersebut tidak hanya berupa teori melainkan praktik juga, sehingga kita tidak terjebak dengan bualan teori yang beredar di luar sana yang meninakbobokan forex adalah bisnis yang membuat kita cepat kaya. Berikut ini ilmu yang harus kalian kuasai untuk sukses dan meraih 100% profit konsisten dari bisnis forex yang tidak membuat pusing kepala:
1. Style Trading/ Gaya trading
2. Psikologi Trading/ Manajemen Stress
3. Manajemen Uang dan Resiko
Pada tulisan kali ini kami akan jelasakan mengenai style trading. Di tahun 2017 ini, banyak sekali trader-trader baru bermunculan dan meramaikan jagat forex. Sayangnya, banyak dari mereka ikut nyemplung di forex hanya berpatokan ilmu dan strategi dari browsing sana-sini atau ikut seminar berbayar. Memang tidak ada yang salah dengan cara seperti itu untuk segera profit di forex, akan lebih baik lagi, jika mereka bisa menentukan terlebih dahulu apakah mereka cocok dengan sistem trading tersebut dengan gaya trading mereka. Dan rata-rata trader pemula tidak mengerti mereka cocok tidak sistem trading tersebut dengan gaya trading mereka. Dan ditambah, trader pemula tidak mengerti apa perbedaan sistem trading dengan gaya trading. Perbedaan paling mudah adalah
Sistem trading adalah suatu aturan yang dibuat runtut dan khusus baik menggunakan indikator atau tidak yang menyebabkan seorang trader mengambil keputusan untuk mengambil/ keluar posisi di pasar. Sedangkan Style trading/ gaya trading adalah karakter seorang trader dalam berapa lama waktu yang digunakan dalam mengambil keputusan dan keluar-masuk pasar serta banyaknya jumlah pip yang diraih saat profit/loss.
1. Scalping
Scalping berasal dari bahasa inggris (scalp) yang artinya adalah kutu loncat. Seperti namanya kutu loncat bentuknya kecil dan sering loncat-loncat, begitupula gaya scalping yaitu cenderung mengambil profit beberapa pip (kecil) dan menggunakan timeframe yang rendah (biasanya di bawah H1) agar banyak membuka posisi (banyak loncat2). Scalping banyak sekali digunakan oleh trader, khususnya para trader pemula. Mengapa banyak trader sangat menyukai gaya trading ini? Seperti dijelaskan dalam kalimat sebelumnya dengan scalping dapat memberikan profit yang cepat. Terlepas itu, scalping sejatinya gaya trading yang membutuhkan analisa yang cepat dan tepat.
Para scalper (sebutan bagi mereka yang memakai gaya trading scalping) cenderung akan membuka sekitar 10 sampai 20 transaksi perhari bahkan lebih. Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan keuntungan 5 sampai 10 pips dari setiap transaksi. Mereka biasanya banyak menghabiskan waktu di depan chart untuk tetap fokus dan mengamati perubahan arah pasar. Dan para scalper cenderung menyukai mata uang utama (mayor pairs) seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/CHF, USD/CAD dan USD/JPY karena memiliki spread yang relatif kecil daripada cross pairs sehingga tidak banyak menghabiskan margin keuntungan yang akan didapatkan.
Para scalper (sebutan bagi mereka yang memakai gaya trading scalping) cenderung akan membuka sekitar 10 sampai 20 transaksi perhari bahkan lebih. Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan keuntungan 5 sampai 10 pips dari setiap transaksi. Mereka biasanya banyak menghabiskan waktu di depan chart untuk tetap fokus dan mengamati perubahan arah pasar. Dan para scalper cenderung menyukai mata uang utama (mayor pairs) seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/CHF, USD/CAD dan USD/JPY karena memiliki spread yang relatif kecil daripada cross pairs sehingga tidak banyak menghabiskan margin keuntungan yang akan didapatkan.
Kerugian menggunakan gaya trading scalping akan menimpa ketika pasar sedang dalam volatilitas tinggi sebelum atau sesudah pengumuman berita forex utama, pasar akan merespon dengan cepat dan ini bisa mengeruk keuntungan kecil yang telah didapatkan. Satu hal yang penting adalah harus selalu menggunakan Stop Loss karena untuk meminimalkan kerugian yang bisa terjadi kapan saja.
2. Day Trading
Day Trading adalah gaya trading yang mirip dengan scalping karena membuka posisi yang tidak pernah lebih dari sehari semalam. Perbedaannya adalah day traders membuka 1 atau beberapa transaksi yang berbeda sepanjang hari dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dibawah 100 pips (biasanya berkisar 20-50 pips) dari setiap transaksi dan timeframe yang biasa dipakai adalah H1 dan H4. Strategi forex ini dapat berjalan dengan baik jika pasar dalam keadaan trend yang kuat. Tetapi adakalanya mereka juga harus mengambil keuntungan yang lebih sedikit untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Dan gaya ini, seorang trader haruslah mampu menganalisa chart baik teknikal maupun fundamental agar tidak terjadi loss dalam jumlah yang besar.
3. Swing Trading
Swing (dalam bahasa inggris) yang bisa diartikan adalah berayun. Di dalam forex, berayun adalah istilah yang dipakai saat suatu mata uang sedang berada di area support/ resistance yang kuat sehingga berubah arah/ reversal dan dikondisi inilah banyak swinger meanfaatkannya untuk meraup profit yang banyak. Gaya swing trading biasanya dipakai trader dengan timeframe yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan time frame day traders (biasanya H4 ke atas). Waktu menahan posisi seorang swinger bisa berjalan hingga seminggu dan dalam beberapa kejadian bahkan bisa lebih lama lagi.
Untuk menjadi seorang swing trader yang sukses, anda membututhkan kesabaran. Terkadang pasar seperti terlihat berbalik melawan anda, tetapi dalam banyak kasus trend akan terus berlanjut. Swing trader tidak akan memberikan fluktuasi harga menghalangi tujuan jangka panjang. Mereka tidak perlu menatap grafik sepanjang hari tetapi penting juga untuk selalu mencari tahu berita forex yang bisa memberikan fluktuasi besar dan volatilitas yang tidak terduga.
4. Position Trading
Position trading umumnya digunakan oleh investor portofolio juga bisa digunakan saat trading di Bank. Alasan: perdagangan posisi terjadi selama jangka waktu yang panjang, dari bulan ke tahun. Pada dasarnya, gaya trading ini akan menganalisa banyak faktor yang akan menentukan harga di masa depan dan diharapkan untuk mengetahui trend jangka panjang pada pasangan mata uang. Gaya trading ini membutuhkan modal investasi yang besar untuk menghindari margin call ketika harga berbalik melawan trader. Biasanya investasi minimal yang dipakai berkisar 100.000 $.
Jika ditanya, manakah gaya trading yang lebih baik, maka jawabannya kembali ke karakter trader masing-masing. Dibalik kelebihan suatu style pasti ada kelemahannya. Intinya adalah rajin berlatih dan temukan style anda didalam berlatih, Insya Allah anda akan menemukannya dan menjadi trader PROF (Professional and Profitable Style).
PERCAYALAH REZEKI SUDAH ADA YANG MENGATUR, KITA TINGGAL BERUSAHA DAN BERDO'A !!!!
Dikutip dari berbagai sumber

